Sampaikan Rindu Pada Langit-langit Surga
Karya : Nur Aryani Agustina
Ketika cahaya lentera menyala di sepertiga malam
Kusematkan namamu dan kusemogakan
Sosok yang paling aku rindu saat temaram datang
Ketika aku tak mampu meraihmu, maka aku peluk dalam diam
Jiwa dan raga kita kini saling berjauhan
Tak ada kata yang saling terucap
Tak ada mata yang saling menatap
Tak ada peluk yang saling mendekap
Seperti awan dan tanah
Seperti air dan minyak
Kita tak akan pernah bisa bersatu
Kau di atas dan aku di bawah
Ya, aku selalu menatapmu di sana
Di antara awan-awan yang selalu tersenyum
Di antara awan-awan yang kadang juga bersedih
Rinduku tak pernah tuntas
Dan kau enggan untuk membalas
Apa kau tak sudi datang dalam mimpiku?
Sekali saja, kau tak pernah nampak
Tak apa jika aku harus menangis terseduh-seduh
Sampai dadaku sesak dan terisak-isak
Merindukanmu sama halnya merindukan surga
Lama sekali untuk berjumpa
Apa memang kau sudah nyaman dipeluk oleh-Nya?
Kau tak pernah tahu, bagaimana aku bertengkar hebat melawan rinduku sendiri
Yang mana aku tahu, bahwa aku akan tersiksa sendiri
Tak akan pernah ada temu yang sesungguhnya
Namun selalu kulangitkan doa yang tak henti-henti
Harapku, semoga langit menerima
Doa-doaku yang selalu sama
Dan mengirimnya pada pintu-pintu surga
Menembus raga yang sudah tidak ada
Karena rindu terberat adalah ketika pertemuan tak lagi bisa disempatkan
Yaitu perpisahan
Dan perpisahan yang sebenar-benarnya adalah kematian
Tak ada lagi pertemuan
Gresik, 01 Agustus 2020