Kamis, 30 Maret 2023

Jogja dan Segala Keistimewaannya

 Jogja dan Segala Keistimewaannya

Oleh : Nur Aryani Agustina

 

Di setiap sudut,

Di setiap titik,

Dan di setiap pertemuan


Orang-orang yang kutemui,

Tempat-tempat yang ku kunjungi,

Sudut-sudut yang kulihat,

Segalanya memiliki keistimewaan


Entah perjalanan apa,

Yang membawaku ke kota seberang

Segala makna yang sempat bertanya-tanya

Menjadi hilang


Sempat aku berpikir,

Apakah ini hanya sebuah pencarian

Aapakah ini hanya sebuah keinginan

Apakah ini akhir dari sebuah pencapaian


Hingga akhirnya,

Perjalanan ini membawaku

Bahwa cinta dan makna yang kurasakan

Bahwa manusia-manusia yang kutemui


Adalah sebuah mimpi

Yang mempunyai arti tersendiri


Yogyakarta, 31 Januari 2022

Seperti Sosok

 Seperti Sosok

Oleh : Nur Aryani Agustina


Aku ingin menggambarkanmu seperti sosok matahari

Tapi kalau terlalu terang nanti panasnya menyengat

Aku ingin menggambarkanmu seperti sosok bulan

Tapi cahayanya tak bisa menyinari seutuhnya

Aku ingin menggambarkanmu seperti sosok burung

Tapi aku lupa, bahwa ia juga akan terjatuh ketika ia merasakan sakitnya peluru tembakan

Aku ingin menggambarkanmu seperti sosok bumi

Tapi aku lupa, bahwa ia juga akan marah ketika alamnya dirusak

Dan akupun ingin menulis tentangmu dalam diksi-diksi puisiku

Tapi sosokmu bahkan lebih indah dari diksi-diksi puisiku

Meski seribu diksi yang ku tulis, tak akan bisa menggambarkan sosokmu

Karena kau adalah manusia yang tak bisa ku gambarkan seperti sosok siapapun dan apapun


Surabaya, 27 Desember 2021

Retak

Retak

Oleh : Nur Aryani Agustina

 

Luka ini tak ada habis-habis 

Cinta sekali berakhir tragis

Bahkan yang ku kira akan romantis

Ternyata ia bisa menyakiti dengan sangat ironis

 

Begitulah cinta

Tak pernah terduga

Terkadang membawa bahagia

Terkadang juga membawa luka

 

Trauma yang sudah reda

Rasanya kembali menganga lagi

Ia kembali dengan sakit yang sama

Seperti yang sudah ku simpan rapi

 

Terima kasih cinta

Kau mengajarkan segala rasa

Bahagia,

Suka,

Luka,

Duka,

Kecewa,

Dan juga marah,


Gresik, 23 Desember 2021

Rabu, 11 Agustus 2021

Rahasia

Rahasia

Oleh : Nur Aryani Agustina

 

Senja selalu menyimpan, apapun yang tak pernah kita ketahui

Ia indah seperti bola matamu 

Tapi di balik itu, senja mempunyai rahasia yang tersimpan rapi

Tentang marah

Tentang kecewa

Tentang sedih

Tentang luka

Dan juga tentang resah

Semesta hanya tahu tentang keindahannya

Tapi semesta tak pernah tahu tentang lukanya

 

Gresik, 08 Agustus 2021 

Rabu, 04 Agustus 2021

Seberkas Cahaya

Seberkas Cahaya

Oleh : Nur Aryani Agustina

 

Seberkas cahaya melayang tinggi

Menembus batas yang tak bisa di gapai oleh jemari

Sinarnya menyilaukan seluruh dunia

Ia pergi tanpa pamit


Cahaya itu menjelma

Menjadi siluet

Semakin lama semakin pudar

Menjadi abu-abu, lalu memutih, dan menghilang


Sebelum menjelma cahaya

Ia adalah sosoknya yang pernah aku dekap

Ia adalah sosoknya yang paling kuat


Meski raganya sudah ditelan bumi

Jiwanya masih lekat dalam hati

Abadi dalam sunyi


Selamat menjalankan perjalanan yang abadi

Bahagia selalu menyelimuti


Gresik, 01 Mei 2021

Sabtu, 03 April 2021

Sejuta Rindu

 Sejuta Rindu

Oleh : Nur Aryani Agustina

Biar ku damba teduh

Rindu yang tak akan berujung temu

Kepulanganmu,

Yang selalu ku tunggu


Sampai kau tiba di bandara

Akulah orang pertama yang akan marah

Sebab penantian yang terlalu lama


Sejuta rindu,

Selalu menganggu dalam benakku

Satu kabar darimu pun tak kunjung kau kirimkan

Di mana kau sayang?


Rumah yang bernama hati

Terlalu lama tak berpenghuni

Hingga terkikis dan sepi


Di ambang pintu

Aku selalu menantimu

Dengan kasih, cinta dan semua rindu


Kau berjanji untuk mengobati segala peluh

Dengan kepulanganmu

Dan cintamu yang sungguh


Sayang, pulanglah dalam hangatnya dekap

Peluklah erat segala rindu yang lama tak berobat

Dengan segala cinta yang sudah terikat


Gresik, 03 April 2021

Senja Di ujung Cakrawala

 Senja Di ujung Cakrawala

Oleh : Nur Aryani Agustina

Angin terhempas begitu kencang

Membawa awan melayang di angkasa

Bulan menampakkan warna lain

Bintang tanpa malu menunjukkan wujudnya

Mentari pun menghilangkan cahayanya

Tanda bahwa tugasnya sudah selesai


Langit enggan menolak menunjukkan keelokannya

Burung-burung berlarian pulang menuju rumah pohonnya

Merah kejingaan,

Ungu kemerah-merahan

Senja di ujung cakrawala

Mengantarkan manusia untuk melihat takjubnya semesta

Sesaat, namun terlihat nyata


Gresik, 05 Februari 2021

Saksi Bisu

 Saksi Bisu

Oleh : Nur Aryani Agustina

Di atas sajadah lusuh

Air mataku jatuh

Saat semua terasa peluh

Dan hati ingin mengadu


Aku seperti hamba yang tidak tahu diri

Merintih seenak hati

Dan air mata membasahi bumi


Senyap-senyap terdengar suara, "Sini, saya peluk"

Hingga aku terlelap

Dalam hangatnya dekap


Malam yang sunyi

Ku lalui sendiri

Jeritan hati yang entah kapan akan terobati


Akulah hamba-Mu yang tidak tahu malu

Menemui-Mu ketika perlu

Dan meninggalkan-Mu ketika aku merasa utuh

Padahal dunia kapan saja bisa menghancurkanku


Sajadah lusush

Yang menjadi saksi bisu

Antara aku dengan-Mu


Gresik, 10 Januari 2021

Segala Definisi

 Segala Definisi

Oleh : Nur Aryani Agustina

Ada yang tak mampu berkata,

Setelah sekian lama memendam rasa

Hadirnya,

Yang tak pernah terduga

Meruntuhkan segala ego yang pernah ada


Hitam di atas putih kami berjanji

Jari manis dengan hiasan cantik melingkari

Pada tatap matanya, aku benar-benar jatuh hati

Cinta tumbuh untuk yang pertama kali


Dia mewakili segala definisi tentang ketakutan

Dia mewakili segala definisi tentang keindahan

Dia mewakili segala definisi tentang kehilangan

Dia mewakili segala definisi tentang ketulusan


Dersik melenggang harmonis

Pepohonan menari dengan senyum manis

Lautan pun ikut meringis

Kala kita menyatu dengan janji manis


Sembab mataku

Kala kau ucap ijab dengan sayu

Aku tertunduk malu

Lalu menatap matamu


Gresik, 10 Januari 2021

Bayang Hitam yang Masih Terekam

 Bayang Hitam yang Masih Terekam

Oleh : Nur Aryani Agustina

Ada yang masih di sini

Terdiam dan merasa sepi

Teringat memori yang tak mampu beranjak pergi


Siluetnya tak mampu ku tarik dari bilik-bilik labirin

Bayangnya masih tersesat

Dan belum menemukan jalan keluar


Setengah windu

Saling berbagi kasih

Tapi kau memilih hilang dan pergi


Aku masih di sini

Di tempat yang sama

Tempat kita menciptakan tawa

Di taman,

Di pantai,

Di teras rumah

Semua masih terekam indah

 

Ragaku tak pernah beranjak

Bayangmu tak pernah hilang dari sorot mataku

Aku mengakui,

Bahwa aku masih menginginkanmu

 

Gresik, 09 Januari 2021

Senin, 01 Maret 2021

Goresan yang Membekas

 

 Goresan yang Membekas

Oleh : Nur Aryani Agustina

Tentangmu,

Yang sudah mematikan senyumku

Yang memporak-porandakan pikiranku

Tak bisakah kau lari?

Lari sejauh mungkin


Tentang luka

Yang belum reda

Tentang hujan

Yang jatuh dari air mataku

Tentang mimpi

Yang menari-nari kala itu,

Kini hanya semu


Kau,

Pergi meninggalkan goresan yang tajam

Luka yang tak pernah tahu kapan akan menghilang

Sebuah sayatan yang selalu membekas


Kau,

Pergi dengan sejuta emosi

Dan tak ingin kembali

Menghilang dibalik jeruji hati

Dan aku tidak tahu harus mencarimu kemana lagi


Kau,

Tak pernah tahu

Seberapa tajam luka yang sudah tergores

Sebuah kisah lama yang akhirnya berhenti

Sayatan-sayatan yang selalu membekas


Kau,

Pergi dengan pamit

Namun tetap meninggalkan sakit


Gresik, 09 Januari 2021

Cerita di Ujung Senja

  Cerita di Ujung Senja Oleh : Nur Aryani Agustina Perjalanan yang teramat panjang Menyusuri setiap ruang Di kota yang sangat usang   Di ata...