Sabtu, 02 Januari 2021

Bukan Lagi Tentang Aku

 Bukan Lagi Tentang Aku

Karya : Nur Aryani Agustina

Ketika suasana tak lagi harmonis seperti yang dulu

Lirih-lirih terasa sendu

Tubuh berlagak kaku

Matapun terasa layu

Dan ini bukan saja tentang aku

Seluruh dunia juga merasakan sendu


Ketika waktu merubah segala niat

Duniapun terasa pekat

Semua harus ada batas dan sekat

Ini semua memang berat

Tapi kita harus kuat


Ketika jarak harus memisahkan

Dan rindu terasa begitu terabaikan

Kita kalah dengan keadaan

Pasrah kepada Tuhan

Lagi-lagi, ini bukan saja tentang aku

Dan sekali lagi, rindu ini harus mendayu


Gresik, 03 Agustus 2020

Rindu

 Sampaikan Rindu Pada Langit-langit Surga

Karya : Nur Aryani Agustina

Ketika cahaya lentera menyala di sepertiga malam

Kusematkan namamu dan kusemogakan

Sosok yang paling aku rindu saat temaram datang

Ketika aku tak mampu meraihmu, maka aku peluk dalam diam

Jiwa dan raga kita kini saling berjauhan

Tak ada kata yang saling terucap

Tak ada mata yang saling menatap

Tak ada peluk yang saling mendekap

Seperti awan dan tanah

Seperti air dan minyak

Kita tak akan pernah bisa bersatu

Kau di atas dan aku di bawah

Ya, aku selalu menatapmu di sana

Di antara awan-awan yang selalu tersenyum

Di antara awan-awan yang kadang juga bersedih


Rinduku tak pernah tuntas

Dan kau enggan untuk membalas

Apa kau tak sudi datang dalam mimpiku?

Sekali saja, kau tak pernah nampak


Tak apa jika aku harus menangis terseduh-seduh

Sampai dadaku sesak dan terisak-isak

Merindukanmu sama halnya merindukan surga

Lama sekali untuk berjumpa

Apa memang kau sudah nyaman dipeluk oleh-Nya?


Kau tak pernah tahu, bagaimana aku bertengkar hebat melawan rinduku sendiri

Yang mana aku tahu, bahwa aku akan tersiksa sendiri

Tak akan pernah ada temu yang sesungguhnya

Namun selalu kulangitkan doa yang tak henti-henti

Harapku, semoga langit menerima

Doa-doaku yang selalu sama

Dan mengirimnya pada pintu-pintu surga

Menembus raga yang sudah tidak ada


Karena rindu terberat adalah ketika pertemuan tak lagi bisa disempatkan

Yaitu perpisahan

Dan perpisahan yang sebenar-benarnya adalah kematian

Tak ada lagi pertemuan


Gresik, 01 Agustus 2020

Kopi dan Mentari

 Kopi dan Mentari

Karya : Nur Aryani Agustina

Mungkin ini terlalu asik

Di pagi yang sendu

Dengan semburat rindu

Yang acuh tak acuh


Ditemani secangkir kopi,

Buku dan mentari

Hangat dan hanyut dalam pelukan


Sinarnya yang menyengat

Membuat udara terasa hangat

Tubuh ini tak ingin beranjak

Dari kursi reot dan meja bundar


Aku berimaji

Bahwa kau ada disisi

Berteman dengan buku dan bercumbu dengan kopi

Bersamaku dan hangatnya mentari


Gresik, 12 Juli 2020

Kebahagiaan Tanpa Makna

 Kebahagiaan Tanpa Makna

Karya : Nur Aryani Agustina

Adalah Aku

Yang terpenjara dalam kesunyian

Dibalik jeruji hati,

Yang tak mengerti tentang sebuah arti


Apa itu bahagia?

Aku mencari,

Aku menunggu,

Lalu aku diam


Sekejap Aku memaknai,

Apakah bahagia itu berlukiskan tawa?

Sepertinya tidak

Lalu apa makna bahagia?


Sekali lagi aku terdiam

Sekali lagi aku mencari


Ketika aku bergumul dengan orang-orang dewasa

Aku ikut tertawa,

Melihat mereka yang sedang tertawa

Lalu apa yang aku tertawakan?

Kebohongan mereka?

Naif sekali aku


Lalu ketika aku bergumul dengan anak-anak kecil

Mereka yang sedang bermain

Tertawa terbahak-bahak

Tanpa kebohongan

Dan saling merangkul

Mereka bahagia atas diri mereka


Baru aku menyadari,

Bahagia adalah milik mereka

Yang berasal dari hati

Yang memaknai dengan kesederhanaan


Gresik, 27 Juni 2020

Cerita di Ujung Senja

  Cerita di Ujung Senja Oleh : Nur Aryani Agustina Perjalanan yang teramat panjang Menyusuri setiap ruang Di kota yang sangat usang   Di ata...